BeritaKeuangan

Memahami Apa itu Inflasi dan Bagaimana Mempersiapkannya 5/5 (2)

Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum dalam suatu perekonomian dalam suatu periode waktu. Inflasi dapat menyebabkan uang Anda tidak sekuat dulu, karena harga-harga naik, sedangkan nilai uang Anda tidak berubah. Inflasi dapat terjadi karena adanya :

  • Kenaikan harga-harga bahan baku
  • Kenaikan gaji yang tidak sebanding dengan produktivitas
  • Kurangnya persediaan barang dan jasa.

Inflasi dapat diukur dengan menggunakan indeks harga konsumen (IHK), yang merupakan rata-rata harga barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga.

Tingkat inflasi diukur dengan menghitung selisih antara IHK pada periode saat ini dan IHK pada periode sebelumnya, dibagi dengan IHK pada periode sebelumnya, dikalikan dengan 100%.

Contoh:

Jika IHK pada bulan Januari adalah 100 dan IHK pada bulan Februari adalah 105, maka tingkat inflasi bulan Februari adalah

(105-100)/100 * 100% = 5%.

Ada beberapa jenis inflasi yang dapat terjadi:

1. Inflasi Tinggi

Inflasi tinggi terjadi ketika tingkat inflasi tahunan melebihi 10%. Inflasi tinggi dapat merugikan bagi kebanyakan orang, karena uang mereka tidak sekuat dulu dan harga-harga barang yang dibutuhkan terus naik.

2. Inflasi Moderat

Inflasi moderat terjadi ketika tingkat inflasi tahunan antara 4% hingga 10%. Inflasi moderat dapat dianggap sebagai inflasi yang masih dapat ditoleransi, tetapi masih dapat merugikan bagi kebanyakan orang.

3. Inflasi Rendah

Inflasi rendah terjadi apabila tingkat inflasi tahunan kurang dari 4%. Inflasi rendah dapat dianggap sebagai inflasi yang tidak terlalu merugikan, tetapi masih dapat mempengaruhi keputusan keuangan.

4. Deflasi

Deflasi terjadi ketika tingkat inflasi tahunan negatif, yang berarti harga-harga secara umum turun dalam suatu periode waktu. Deflasi dapat merugikan bagi produsen dan pemberi kerja, tetapi dapat menguntungkan bagi konsumen yang dapat membeli barang dengan harga yang lebih murah.

 

Dampak inflasi tergantung pada tingkat inflasi yang terjadi. Inflasi tinggi dapat merugikan bagi kebanyakan orang, karena uang mereka tidak sekuat dulu dan harga-harga barang yang dibutuhkan terus naik. Inflasi moderat dapat dianggap sebagai inflasi yang masih dapat ditoleransi, tetapi masih dapat merugikan bagi kebanyakan orang. Inflasi rendah dapat dianggap sebagai inflasi yang tidak terlalu merugikan, tetapi masih dapat mempengaruhi keputusan keuangan. Deflasi dapat merugikan bagi produsen dan pemberi kerja, tetapi dapat menguntungkan bagi konsumen yang dapat membeli barang dengan harga yang lebih murah.

 

Untuk mempersiapkan diri terhadap inflasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

  • Memiliki sumber pendapatan yang stabil dan tumbuh. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak inflasi terhadap keuangan Anda.
  • Menabung dalam mata uang yang stabil. Menyimpan sebagian uang Anda dalam mata uang yang stabil, seperti dolar AS atau euro, dapat membantu mengurangi risiko terkena dampak inflasi.
  • Menempatkan sebagian uang Anda dalam investasi yang tumbuh dengan cepat, seperti saham atau real estate. Investasi yang tumbuh dengan cepat dapat membantu menutupi kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh inflasi.
  • Menggunakan teknik pengelolaan keuangan yang baik, seperti membuat anggaran dan mengontrol pengeluaran. Hal ini dapat membantu Anda memaksimalkan uang yang Anda miliki, sehingga Anda lebih siap menghadapi inflasi.
  • Memahami tingkat inflasi yang diharapkan dan membuat keputusan keuangan yang tepat. Mengetahui tingkat inflasi yang diharapkan dapat membantu Anda membuat keputusan keuangan yang lebih tepat, seperti memutuskan kapan harus menabung atau berinvestasi.

Please rate this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *