BeritaCryptoInvestasi

Bitcoin vs Ethereum, Kamu Pilih Yang Mana? No ratings yet.

Grhatama – Bitcoin dan ethereum merupakan jenis cryptocurrency terbesar. Cryptocurrency adalah mata uang digital tidak memiliki bentuk fisik, dirancang sebagai media pertukaran menggunakan kriptografi dapat digunakan sebagai alat transaksi secara virtual melalui jaringan internet.

Bitcoin mulai diperjual belikan sejak tahun 2009 dengan nilai kurang dari 0,01 USD. Nilainya terus berkembang pesat hingga mencapai puncaknya pada tahun 2017 dengan harga lebih dari 20.000 USD.
Selanjutnya, ethereum mulai diperjual belikan pada tahun 2015 dengan harga 2,83 USD. Pada tahun 2018 harganya mencapai 1.400 USD.

Penjelasan Antara Bitcoin dan Ethereum

Sebelum memulai berinvestasi cryptocurrency bitcoin dan ethereum, sebaiklah anda harus mengetahui perbedaan antara bitcoin dan ethereum, Simak penjelasan berikut ini:

Bitcoin

Bitcoin digunakan dalam transaksi di internet tanpa menggunakan perantara pihak ke tiga atau tidak melalui jasa bank.
Tidak seperti mata uang lainnya, bitcoin tidak bergantung pada bank sentral.
.
Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.

Banyak orang yang antusias untuk berinvestasi jenis cryptocurrency ini. Karena keuntungannya sangat mengiurkan karena adanya peningkatan nilai valuasi nya dari wakti ke waktu.
Di Indonesia sudah banyak yang menggunakannya dan juga ada beberapa perusahaan berdiri menjadi platform jual beli (transaksi) bitcoin ini.

Bitcoin mendapatkan banyak perhatian dari para investor global. “Bitcoin memiliki daya tarik paling besar di antara lembaga keuangan besar dan investor ekuitas swasta”, terang Alex Adelman, CEO dan pendiri Lolli. Lolli sendiri merupakan aplikasi penghargaan pertama yang memungkinkan orang mendapatkan bitcoin saat melakukan online shopping.

Ethereum

Tujuan antara ethereun dengan bitcoin berbeda. Jika bitcoin sebagai investasi, ethereum bertindak sebagai jaringan komputasi yang terdesentralisasi untuk pengembangan aplikasi. Begitulah penjelasan Zac Prince, seorang pendiri dan CEO BlockFi, pemberi pinjaman crypto dan perusahaan manajemen aset.

Ethereum memiliki lebih banyak pengembangan. Secara teknis, cryptocurrency yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi ethereum disebut ‘ether’. Namun, lebih populer disebut sebagai ethereum.
Perbedaan yang mendasar tentang blok ethereum dibuat. Prinsip ekonomi adalah penambang yang memiliki komputasi kuat akan mendapatkan keuntungan atau saham terbanyak pula. Namun, beberapa pihak percaya bahwa hal tersebut berisiko.

Please rate this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *