Pengertian Pasar Uang, Obligasi , Saham, SBN dan Contohnya
Pasar uang adalah pasar finansial yang menangani transaksi jangka pendek, biasanya kurang dari satu tahun. Pasar uang merupakan tempat dimana para pemborong uang dan peminjam uang bertemu untuk melakukan transaksi pinjaman uang atau pembelian uang.
Contohnya adalah pasar uang di bank, dimana bank dapat meminjam uang kepada individu atau perusahaan yang membutuhkan dana jangka pendek dengan imbal hasil tertentu.
Contoh Pasar Uang adalah sebagai berikut:
Bank menawarkan pinjaman uang kepada individu atau perusahaan dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Misalnya, Bank A menawarkan pinjaman kepada perusahaan B selama 3 bulan dengan imbal hasil sebesar 8% per tahun. Perusahaan B menyetujui tawaran tersebut dan menandatangani kontrak pinjaman di pasar uang.
Obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang terdapat di pasar modal. Investor yang membeli obligasi akan menerima imbal hasil atau bunga dari penerbit obligasi sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.
Obligasi juga dapat dijual kembali ke pasar sebelum jatuh tempo, sehingga investor dapat memperoleh keuntungan atau kerugian tergantung pada harga jual obligasi tersebut.
Contoh dari Obligasi adalah sebagai berikut:
Perusahaan A mengeluarkan obligasi senilai Rp 500 miliar dengan jangka waktu 10 tahun dan imbal hasil sebesar 7% per tahun. Obligasi tersebut dijual kepada masyarakat melalui penawaran umum (IPO) di pasar modal. Investor yang membeli obligasi tersebut akan menerima bunga sebesar 7% per tahun selama jangka waktu 10 tahun.
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan seseorang atau perusahaan terhadap suatu perusahaan. Saham diterbitkan oleh perusahaan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, dan para pemegang saham berhak atas bagian dari keuntungan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Saham juga merupakan instrumen investasi yang terdapat di pasar modal, dimana harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
Contoh Saham adalah sebagai berikut:
Perusahaan A mengeluarkan saham baru senilai Rp 500 miliar melalui penawaran umum (IPO) di pasar modal. Saham tersebut dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 1.000 per lembar. Investor yang membeli saham tersebut akan memiliki kepemilikan terhadap perusahaan A sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
SBN adalah Surat Berharga Negara, yang merupakan surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengumpulkan dana dari masyarakat. SBN terdiri dari beberapa jenis, seperti SBI (Surat Berharga Negara Indonesia), Suku Bunga Tetap (SBSN), dan Suku Bunga Menurun (SBIS).
SBN dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga investor dapat membeli atau menjual SBN sesuai dengan kebutuhan.
Contoh SBN adalah sebagai berikut:
Pemerintah Indonesia mengeluarkan SBI senilai Rp 1 triliun dengan jangka waktu 10 tahun dan imbal hasil sebesar 6% per tahun. SBI tersebut dijual kepada masyarakat melalui penawaran umum di pasar modal. Investor yang membeli SBI tersebut akan menerima bunga sebesar 6% per tahun selama jangka waktu 10 tahun.
