BeritaInvestasiKeuangan

Apa itu AUM dan Berapa Total Aum yang Bagus? No ratings yet.

AUM adalah singkatan dari Assets Under Management. Ini merujuk pada jumlah total aset yang dikelola oleh sebuah perusahaan atau individu. Misalnya, jika seorang manajer investasi memiliki AUM sebesar Rp. 100 juta, itu berarti dia bertanggung jawab atas pengelolaan aset senilai Rp. 100 juta untuk para kliennya.

Cara Menghitung AUM

Untuk menghitung AUM, pertama-tama Anda perlu mengumpulkan informasi tentang semua aset yang dikelola oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan. Ini termasuk uang tunai, saham, obligasi, reksa dana, dan aset keuangan lainnya yang dimiliki oleh para kliennya. Kemudian, Anda tinggal menjumlahkan semua aset tersebut untuk mendapatkan AUM total.

Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki Rp. 50 juta dalam uang tunai, Rp. 30 juta dalam saham, dan Rp. 20 juta dalam obligasi, maka AUM-nya adalah Rp. 100 juta (Rp. 50 juta + Rp. 30 juta + Rp. 20 juta).

Dalam beberapa kasus, aset yang tidak dipegang secara langsung oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan (misalnya, aset yang dipegang oleh reksa dana yang dikelola oleh perusahaan tersebut) mungkin tidak dihitung dalam AUM. Sebaiknya memeriksa dengan perusahaan atau individu yang bersangkutan untuk memastikan cara mereka menghitung AUM

Berapa Total AUM yang Bagus?

Tidak ada jumlah AUM tertentu yang “bagus” secara universal. Seberapa baik sebuah perusahaan atau individu dalam mengelola asetnya tergantung pada banyak faktor, termasuk kemampuan mereka untuk menghasilkan keuntungan bagi para kliennya, stabilitas finansial perusahaan, dan kualitas layanan yang diberikan.

Namun, secara umum, perusahaan atau individu dengan AUM yang lebih tinggi mungkin dianggap lebih kredibel dan terpercaya daripada yang memiliki AUM yang lebih rendah, terutama jika mereka juga memiliki track record yang baik dalam mengelola aset para kliennya.

AUM yang lebih tinggi tidak selalu menunjukkan kinerja yang lebih baik. Sebaiknya melakukan riset dan membandingkan berbagai pilihan sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan sebuah perusahaan atau individu dalam hal pengelolaan aset.

Perbedaan NAV vs AUM

NAV (Net Asset Value) merujuk pada nilai total dari seluruh aset yang dimiliki oleh sebuah reksa dana, dikurangi dengan kewajiban yang dimilikinya. Ini digunakan untuk menentukan berapa banyak uang yang akan diterima oleh investor ketika mereka menjual unit reksa dana mereka. NAV biasanya dihitung setiap hari setelah pasar ditutup, dengan menggunakan harga terbaru dari setiap aset yang dimiliki oleh reksa dana tersebut.

Sementara itu, AUM (Assets Under Management) merujuk pada jumlah total aset yang dikelola oleh sebuah perusahaan atau individu. Ini bisa termasuk uang tunai, saham, obligasi, reksa dana, dan aset keuangan lainnya yang dimiliki oleh para kliennya. AUM digunakan untuk mengukur skala dan ukuran dari sebuah perusahaan atau individu yang bertanggung jawab atas pengelolaan aset.

Jadi, perbedaan utama antara NAV dan AUM adalah bahwa NAV merujuk pada nilai total dari aset yang dimiliki oleh sebuah reksa dana, sementara AUM merujuk pada jumlah total aset yang dikelola oleh sebuah perusahaan atau individu.

Please rate this

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *